Jumat, 26 Juli 2013

KETIKA ENGKAU DAPATI DIRIMU .....



Namanya manusia,
Kalau bukan jodoh, mau keduanya saling suka sekali pun, mau berusaha sekuat apa pun, mau sedekat apa pun,
Tetap tidak akan bisa bersama.



Sebaliknya..
Kalau yang namanya sudah jodoh, mau tidak suka sekali pun, jauhnya kayak apa, tidak pernah kenal, tidak pernah melihat,
Ya pasti akan didekatkan oleh Alloh

Jadi,
Terima saja garis takdir yang sudah ditetapkan-Nya

Insya Alloh,
Akan ada laki-laki atau wanita lain yang lebih baik yang telah menunggu.

Kalau kita baik di mata Alloh,
Insya Alloh,Alloh pun akan memberikan jodoh yang sepadan dengan diri kita.


Alloh subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). … “ [QS. An-Nûr ayat 26]




Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Ruh-ruh itu seperti tentara yang saling berhimpun dan saling berhadapan. Apabila mereka saling mengenal (sifatnya, kecenderungannya dan sama-sama sifatnya), maka akan saling bersatu, dan apabila saling berbeda maka akan tercerai-berai.” [HR. Muslim]

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama mengatakan, maknanya mereka adalah sekelompok manusia yang berkumpul atau manusia yang bermacam-macam lagi berbeda-beda. Ruh-ruh itu saling mengenal karena suatu perkara yang Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menciptakan ruh-ruh itu di atasnya. Ada yang mengatakan, karena mereka dijadikan Allah Subhânahu wa Ta’âlâ di atas sifat-sifat yang saling mencocoki dan tabiat yang saling bersesuaian. Ada yang mengatakan, karena mereka diciptakan secara bersama kemudian jasad mereka saling berpisah, sehingga yang mencocoki tabiat yang lain, dia akan bersatu dengannya. Dan yang saling berjauhan tabiatnya, maka dia akan lari dan menyelisihinya.

Al-Khaththabi dan lainnya berkata bahwa persatuan mereka adalah kebahagiaan atau kesengsaraan ketika Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menciptakan mereka pada awalnya. Dan ruh-ruh itu terbagi menjadi dua kelompok yang saling berlawanan, jika jasad-jasad itu saling bertemu di dunia maka mereka akan bersatu atau berselisih sesuai yang mereka diciptakan di atasnya. Sehingga orang yang baik cenderung kepada orang yang baik, dan orang yang jahat juga cenderung kepada orang yang jahat. [Syarah Muslim (16/pada hadits no. 2638]

Dan di dalam suatu permisalan:
"Setiap orang yang memiliki persamaan bentuk dengan orang lain, maka dia akan mencintainya."

Dalam permisalan yang lain:
"Sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama burung yang sama bentuknya sehingga setiap orang akan mencintai yang semisal dengannya."

Oleh karena itu,
Mari, kita meluruskan niat kita dan memperbaiki diri kita dalam hal ketaqwaan, ibadah, amal sholih, juga adab dan akhlak kita sebagaimana yang Alloh dan Rasul-Nya telah tetapkan, semampu yang bisa kita lakukan.

Insya Alloh,
Jodoh kita akan datang di waktu yang paling “tepat”, paling “pas”, dan paling terbaik untuk kita.


Dan tidak ada kata galau selagi belum menemukan siapa jodoh kita. Karena itu berarti Alloh “memberikan” tambahan waktu bagi kita untuk mempersiapkan diri, mengasah kemampuan kita sebagai bekal mengarungi bahtera rumah tangga kelak.

Jadi, tidak perlu risau dan galau yang berlebihan. Syukuri saja waktu yang ada. Bersikap pertengahan, tidak berlebihan, juga tidak bergampangan. Dan yang paling penting memperbanyak berdo’a memohon kepada Alloh

Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya juga untuk belajar, bekerja, menghafal, dan hal-hal bermanfaat lainnya yang mungkin tidak akan pernah kita dapatkan secara maksimal apabila kita telah menikah nanti.

Karena bisa dipastikan setelah menikah nanti, semakin banyak ujiannya.. Semakin banyak tanggung jawabnya dan hal-hal lain yang harus kita urus.





Misal menyukai seseorang....
Baiknya tidak perlu diceritakan kepada orang lain.
Boleh lho suka sama seseorang,
Hanya saja adab dalam menyukainya.

Ketika kita menyukai seseorang, lalu kita diam, hanya menceritakannya kepada Alloh, dan kita bersabar..
Insya Alloh, dapat pahala
Indah bukan???

Ath-Thohawi menukil dalam Kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram sebagaimana pembahasan dalam masalah cinta.

Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik laki-laki maupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena kerinduan tersebut maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat.

Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun hatinya dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapa pahala.





Berhati-hati pula lah dari penyakit Al-‘Isyq (cinta yang berlebihan, mabuk asmara)
Penyakit yang hanya menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Alloh, selalu berpaling dari apa yang telah Alloh tetapkan, memenuhi hatinya dengan kecintaan yang sangat berlebih kepada selain-Nya, lebih mendahulukan apa yang disenangi oleh orang yang dicintainya.

Ada pun manusia yang hatinya dipenuhi rasa cinta kepada Alloh, meyakini akan adanya pertemuan dengan Robb-Nya di Hari Akhir nanti, Maka, dia akan mampu melawan dan membentengi dirinya dari penyakit Al-‘isyq untuk masuk ke dalam qolbunya.

Namun,
Apabila seseorang sudah terlanjur terjangkit penyakit Al-‘Isyq
Perbanyaklah memohon pertolongan kepada Alloh dan semakin menggiatkan diri menghadiri majelis ilmu
Karena di majelis ilmu nanti, kita akan bertemu dengan teman-teman yang sholih, mengkaji ilmu-ilmu akhirat yang akan menentramkan jiwa kita

Insya Alloh,
Majelis ilmu ini akan menjadi penawar dan pengobat hati kita yang telah sakit.






 _______________________________________________________________
Referensi :
-http://ulamasunnah.wordpress.com/2009/03/09/mengutamakan-menikah-dengan-wanita-yang-shalihah-dan-sebaliknya/

-http://menikahsunnah.wordpress.com/cinta/

Tidak ada komentar: